pertama, gak semua orang punya modal, setuju?
padahal ilmu bisa diakses lebih mudah dan murah ketimbang modal, misalnya tinggal download ebook atau ke perpustakaan, ilmu bisa diakses
sementara modal didapat dengan cara bekerja terlebih dahulu (sampai kapan?) atau ngutang dulu, wah kalo ngutang apalagi ada ribanya, jangan deh!
kedua, dengan ilmu kita akan bisa mengatur bisnis kita, kita paham step-stepnya, mengatur keuangannya, managemen sdm, marketing-nya, dll
tanpa ilmu, bisnis akan berantakan, modal berapapun akan habis gak jelas
ketiga, tanpa modal yang besar kita sebenarnya sudah bisa loh memulai bisnis
caranya dengan bermitra, kita jual produk orang lain, istilah lainnya: kerjasama. Jadi modal untuk produksi bisa ditiadakan dulu, modal yang ada bisa dipakai untuk keperluan marketing
seperti beli kuota, website, cetak kartu nama, brosur atau spanduk. coba bayangkan kalo modal yang sedikit hanya dipakai untuk produksi
tanpa pemasaran, siapa yang akan beli produk kita? karena itu untuk diawal kita lebih mengutamakan marketing dibanding produksi
“eits, tapi kan ada tuh yang ngilmu terus tapi gak mulai-mulai bisnisnya?”
hehe, memang ada, dan jangan-jangan kita sendiri? karena itu yang paling penting setelah ilmu adalah action!
karena ilmu tanpa amal, seperti pohon yang tidak berbuah dan menuntut ilmu yang paling penting adalah: ilmu islam
bagaimana agar bisnis kita bisa berkah, tanpa ada harta haram masuk ke bisnis kita
bagi anda yang ingin memulai bisnis, mulailah dari ilmu, kemudian buat perencanaan yang matang dan hajar!...
wallahualam
Zulfahmi Attauhidi
Komentar
Posting Komentar